TOEFL test materials consisted of four sessions, which typically must be completed in a total time
of 3 hours. Each session has its
own time limit,so it takes the
ability to solve the "true and fast". Each session include:
1. listening Comprehension
This section consists of 50 questions, you are
required to answer thequestion that is played (this matter is not recorded in the books about).In
this case the matter related to the three types
of conversations:Conversations short, long conversations, and a
long story.
·
Part A : Short Dialogue
In this section, there will be a short conversationbetween two
people. After the conversation, the
question relating to the conversation will be provided.Both the conversation and the
question will not be repeated. Short Dialogue consists of several skill / ability,namely:
Skill
1: RESTATEMENT (Pernyataan Kembali)
Skill
2: NEGATIVES (Pernyataan Negatif)
Skill
3: SUGGESTIONS (Saran)
Skill
4: PASSIVE
Skill
5: WHO and WHERE (Apa dan Dimana)
Skill
6: AGREEMENT (Persetujuan)
·
Part B : Long Conversation
In this section, there will be the topic of casualconversation between a
student with a duration of about60-90 seconds. After a long conversation finishes will be followed by a number of multiple
choice questions which all refer to the length
of the conversation.
·
Part C : Talks
In this section, there will be some talks with a duration of about 60-90 seconds of the life of the school or college,each
followed by multiple choice questions.
2. Grammar Structure and Written Expression
Type of question is
a structure with multiple-choice questions whichrequired knowledge of grammar or correct grammar.
3. Reading
Comprehension
You
will face questions about the form of the story, where there will be questions
related to the story. The story can be used for one or more questions. Berbada
with Listening Comprehension, Reading Comprehension questions at the session
for questions and a book should be read carefully.
4. Writing
You will be given a theme, and the theme is developed into writing in
the English language. There are
usually a limited number of charactersminimum that should be on your writing.
Toefl Structure
a.
Basic Sentences Stucture
Secara
umum, tidak ada perbedaan yang sangat mencolok antara struktur kalimat bahasa
Inggris dengan bahasa Indonesia, dimana suatu kalimat dibangun atas 4 komponen
utama, yaitu
——————————————————————————————————
Subject (S) + Verb (V)
+ Complement (C) + Modifier (M)
——————————————————————————————————
Dalam
bahasa Indonesia, komponen ini kita kenal dengan Subjek + Kata Kerja + Objek +
Keterangan
contoh:
We
studied grammar last week
We +
studied + grammar + last week
S + V
+ C + M
1. SUBJECT
·
is the agent of sentence in the active voice (agen dari suatu
kalimat dalam bentuk aktif)
·
is thing/person that performs or responsible for the
action of a sentence (benda/orang/pihak
yang melakukan kegiatan atau yang bertanggung jawab terhadap suatu aksi dalam
suatu kalimat)
·
normally precedes the verb (biasanya mendahului
verb, atau setelah subject biasanya terdapat verb *sama aja kalee…
contoh:
·
I explain how to study English
·
She listens to my explanation
·
They didn’t understand that language
Subjek
dapat diketahui dari pertanyaan who (siapa) atau what (apa) yang melakukan perbuatan pada suatu kalimat.
2. VERB
Verb
is the action of a sentence (aksi atau perbuatan pada suatu kalimat)
Verb
phrase: gabungan antara auxilaries dengan main verb (kata kerja utama)
contoh:
·
I am learning English (am = auxilary, learning = main verb)
·
My brother is very clever
·
She has gone home (has = auxilary, gone = main verb)
·
I have been waiting here (have been = auxilary, waiting = main verb)
Setiap
kalimat harus mempunyai Verb
3. COMPLEMENT
·
Biasanya
berupa noun (kata benda) atau noun phrase (frasa kata benda)
·
biasanya
terdapat setelah verb pada kalimat aktif
·
complement
menjawab pertanyaan what
(apa) atau
siapa (whom)
contoh:
·
Sarijon
bought a cake yesterday
o What did Sarijon buy yesterday? –> a cake.
·
He
saw Tony at the movie
o Whom did he see at the movie? –> Tony
·
I
explain pharmacology to my students
o What do I explain to my students? –> pharmacology
Catatan:
Setiap kalimat tidak harus mempunyai complement.
4. MODIFIER
·
Modifier
menjelaskan time (waktu), place (tempat), atau manner (cara) dari sebuah aksi
atau perbuatan
·
Bentuk
yang paling umum dari modifier adalah prepositional phrase (kelompok kata yang
dimulai dengan sebuah preposition dan diakhiri dengan sebuah noun
o Preposition = on, out,
under, behind, etc…
·
Modifier
menjawab pertanyaan when
(kapan), where (dimana), atau how (bagaimana)
contoh:
·
John
bought a book at a book fair
o Where did John buy a book? –> at a book fair
·
She
is driving very fast
o How is she driving? –> very fast
·
I
posted my application yesterday
o When do I post my application? –> yesterday
example
:
1. The Eiffel Tower _____ Paris,
France
a.
landmarks
b. is
a landmarked in
c. is
a landmark in
d. is
in a landmark
1. Young deer _______
a.
are called fawns
b. be
fawns
c. is
fawns
d.
are fawns called
1. A dream about falling ______
a. scary
is
b. is
scary
c.
are scary
d.
very scary is
1. Those flowers _____ beautiful
a. is
b. am
c.
are
d.
was
1. I _____ this blog on july
14th 2009
a.
launch
b.
launching
c.
launched
d.
will launching
Jawaban
1. The Eiffel Tower is
a landmark in Paris, France, karena mengikuti aturan kalimat bahasa
Inggris, sebuah kalimat harus memiliki subjek dan verb, dalam hal ini, The Eiffel Tower, adalah subjek single
sehingga memerlukan to be yang singular, yakni is. Dan kalimat tersebut
membutuhkan sebuah complement untuk kebutuhan Modifier place yakni,
Paris, sehingga landmark berfungsi sebagai noun dan tidak bisa
digunakan dalam bentuk verb 2 & 3 karena peran verbs sudah digantikan oleh
to be, is.
1. Young deer is
fawns,
karena subjek adalah single sehingga membutuhkan to be singular untuk berperan
menjadi verbs bagi complements noun yakni, fawns.
1. 3. A dream about falling is scary, karena
subjek, A dream, merupakan subjek tunggal dan membutuhkan to be singular yang
berperan sebagai verbs untuk complements adjectives, scary.
1. 4. Those
flowers are beautiful, karena subjek, those flower, adalah jamak,
maka kalimat memerlukan to be dalam bentuk plural.
1. 5. I launched this
blog on July 14th 2009, karena kalimat berbentukpast tense jika dilihat dari
modifier time yakni, on July 14th 2009, sehingga jawabannya memerlukan verbs dalam
bentuk verb 2 untuk memeuhi aturansimple past tense, jadi jawabannya
adalah launched.
b.
Parallel Structure
Parallelism
artinya kata-kata yang digunakan dalam rangkaian atau kelompok yang harus
mempunyai bentuk yang sama secara grammar. Ketika kita menggunakan kata-kata
atau frase yang dihubungkan dengan kata penghubung dalam sebuah rangkaian, maka
bentuknya harus sama secara grammar. Perhatikan contoh berikut ini:
*
Terry likes swimming and to dive. (Salah – tidak parallel)
*
Terry likes swimming and diving. (Benar – parallel)
*
Terry likes to swim and (to) dive. (Benar – parallel)
* I’m
taking history, math, and chemical. (Salah – Chemical bukan kata benda)
* I’m
taking history, math, and chemistry
Kadang-kadang
kata-kata yang berulang-ulang seperti auxiliary verbs, dapat dihilangkan pada
rangkaian selanjutnya.
* I
have been to Paris and saw the Eiffel Tower. (Salah – saw seharusnya seen)
* I
have been to Paris and have seen the Eiffel Tower. (Benar)
* I
have been to Paris and seen the Eiffel Tower. (Benar dan lebih baik daripada
contoh ke 2)
* Is
she coming to the party or go to a movie? (salah)
* Is
she coming to the party or going to a movie? (Benar)
Contoh
soal
Identify
and correct the mistakes in parallel structure in the following sentences
1. I swept the yard, weeded the
garden and …. the clothes.
a.
was washing
b.
wash
c.
washed
d.
washing
1. James decided to get up
early, practice some yoga and …. healthy foods.
a.
eat
b.
ate
c.
eating
d.
eaten
1. Although I trained hard,
practiced every day and …… to my trainer, I never won a tournament.
a.
listening
b.
were listening
c.
was listening
d.
listened
1. I wish he would listen to me,
take my advice and …… smoking.
a.
stop
b.
stopped
c. to
stop
d. stopping
1. He is an articulate,
intelligent and ….. speaker.
a.
thoughtfully
b.
was thought
c.
thoughtful
d.
were thoughtful
Jawaban
1. I swept the yard, weeded
the garden and washed the clothes, karena kalimat menggunakan
simple past tense yang menggunakan verb ketiga tanpa Auxiliary, sehingga kata wash juga
harus menggunakan verb ketiga tanpa Auxiliary.
1. James decided to get up
early, practice some yoga and eat healthy foods, karena kata
sebelumnya practice menggunakan verb 1
sehingga kata pasangan paralelnya harus menggunakan verb 1 satu juga yakni eat
.
1. Although I trained hard,
practiced every day and listened to my trainer, I never won a
tournament,
karena kalimat tersebut menggunakan simple past tense yang menggunakan verb 3,
maka paralelnya juga harus menggunakan verb 3.
1. I wish he would listen to
me, take my advice and stop smoking, karena kalimat take my advice menggunakan verb 1
untuk kata take, dan tanpa to be, maka paralelnya harus
menggunakan verb 1 juga yakni stop, tanpa to be.
1. He is an articulate, intelligent
and thoughtful speaker, karena semua yang disebutkan adalah single adjectives, maka yang dipilih adalahthoughtful.
c.
Comparative Adjectives
Saat
membicarakan dua benda, kita dapat membandingkan dan melihat persamaan juga
perbedaan antara dua benda tersebut. Mungkin saja benda itu mempunyai kesamaan
di satu sisi dan perbedaan pada sisi lainnya. Untuk membandingkan perbedaan
kedua benda tersebut kita menggunakan comparative adjectives. Perbandingan
menggunakan comparative adjectives ini hanya untuk membandingkan antara dua
benda saja.
Ada
dua cara untuk membuat comparative adjectives:
1.
Menambah akhiran -er (short adjectives)
2.
Menambah awalan more (long adjectives)
Aturan
penambahan akhiran untuk short adjectives:
-
Umumnya adjektiva hanya ditambahkan –er, misalnya: older, smaller, richer, etc.
-
Jika berakhiran –e, tambahkan saja r, misalnya: later, nicer, etc.
-
Jika berakhiran konsonan-vokal-konsonan, maka ditambah konsonan yang terakhir,
baru kemudian ditambah –er, misalnya: bigger, hotter, etc.
-
Jika berakhiran –y, maka y diubah menjadi i kemudian ditambah er, misalnya:
happier, earlier, busier, heavier, etc.
Untuk
long adjectives, aturannya hanya menambahkan kata more saja pada adjektiva,
misalnya: expensive menjadi more expensive, beautiful menjadi more beautiful,
dsb.
Beberapa
adjektiva mempunyai bentuk irregular, misalnya good – better, well (healthy) –
better, bad – worse, far – farther/further, etc.
Adjektiva
dengan dua suku kata yang bisa menggunakan –er atau more: quiet – quieter/more
quiet, clever – cleverer/more clever, narrow – narrower/more narrow, simple –
simpler/more simple.
Comparative
adjectives tidak hanya digunakan untuk membandingkan dua benda yang berbeda
saja, tetapi dapat juga digunakan untuk membandingkan benda yang sama yang
menunjuk pada dirinya sendiri, dan benda yang dimaksud tidak perlu disebutkan
lagi, seperti salah satu contoh kalimat di atas: I want to have a more powerful
computer.
Kata sifat dengan 1
suku kata
Untuk
membuat bentuk komparatif dari sebuah kata sifat yang memiliki satu suku kata,
kita menambahkan -er di belakang kata,
contoh:
·
slow
– slower
·
fast
– faster
·
tall
– taller
·
short
– shorter
Untuk
membuat perbandingan dari sebuah kata sifat yang memiliki satu suku kata dan
berakhiran dengan huruf -e, kita cukup menambahkan -r. Contoh:
·
nice
– nicer
·
large
– larger
Jika
kata sifat dengan satu suku kata yang berakhiran dengan huruf vokal dan
konsonan, maka kita menggandakan huruf konsonan. Contoh:
·
- big
– bigger
·
hot –
hotter
·
thin
– thinner
Kata sifat dengan 2 suku
kata
Jika
kata sifat memiliki dua atau lebih suku kata, kita menambahkan moresebelum kata sifat. Contoh:
·
This
book is more expensive than that book.
·
This
picture is more beautiful.
Akan
tetapi, ada banyak pengecualian terhadap aturan satu/dua suku -kata ini.
Beberapa
kata dengan 2 suku-kata memiliki sifat yang mirip dengan kata yang memiliki 1
suku-kata. Contoh:
·
This
is easier – Benar
·
This
is more easy - Tidak benar
·
This
is simpler – Benar
·
This
is more simple - Tidak benar
Dan
beberapa kata sifat bisa menggunakan kedua bentuk komparatif. Contoh:
-
clever – cleverer – more clever: These are all correct
- quiet – quieter – more quiet: These are all correct.
Pengecualian-pengecualian
yang ada bisa dipelajari melalui kaidah-kaidah, cara terbaik untuk mempelajarinya
adalah dengan mempelajarinya satu demi satu.
Contoh
Soal :
1. The Nile river is ____
than the Amazon.
a.
longer
b.
more long
c.
longest
d.
long
1. I’m ______ than Yuri but
_____ than Miko.
a.
tallest, shorter
b.
more tall, more short
c.
taller, shortest
d.
taller, shorter
1. They’re ______ than us, but
we’re ______ than them.
a.
handsomer, smarter
b.
more handsome, more smart
c.
most handsome, smarter
d.
more handsome, smarter
1. This book bag is _______ than
that bag.
a.
most expensive
b.
expensive
c.
more expensive
d.
expensive
1. This newspaper is ________
than that newspaper.
a.
more good
b.
most good
c.
gooder
d.
better
Jawaban
1. The Nile river is longer than
the Amazon,
karena kata sifat yang diperlukan kalimat hanya terdiri dari 1 suku kata dan
hanya membandingkan 2 benda.
1. 2. I’m taller than
Yuri but shorter than Miko, karena kata sifat yang diperlukan kalimat
tersebut hanya terdiri dari 1 suku kata dan hanya membandingkan 2 benda.
1. 3. They’re more
handsome than us, but we’re smarter than them, karena kata sifat yang
pertama dibutuhkan kalimat tersebut terdiri dari 2 suku kata, sedangkan kata
sifat kedua hanya terdiri dari 1 suku kata dan hanya membandingkan 2 benda.
1. 4. This
book bag is more expensive than that bag, karena kata sifat yang diperlukan
kalimat tersebut terdiri dari 2 suku kata dan hanya membandingkan 2 benda.
1. 5. This
newspaper is better than that newspaper, kata sifat yang diperlukan
kalimat tersebut adalah kata sifat yang mempunyai bentuk perubahan yang tidak
beraturan seperti bad menjadi worse, much menjadimore, far menjadi further, sehingga kata sifat good menjadi better.
d.
Conditional Clauses
Conditional
(Kalimat Pengandaian) menjelaskan bahwa sebuah kegiatan bertentangan dengan
kegiatan yang lain. Conditional yang paling umum adalah Real Conditonal dan
Unreal Conditonal, kadang-kadang disebut juga if-clauses. Real Conditional
(sering juga disebut juga dengan Conditional Tipe I) yang menggambarkan tentang
mengandai-andai sesuai dengan fakta.
Unreal
Conditional (sering juga disebut sebagai Conditional Tipe II) yang
menggambarkan tentang pengandaian yang tidak nyata atau berimajinasi. Ada juga
Conditional yang ke-3 yang sering disebut dengan Conditional Tipe III,
digunakan sebagai penyesalan yang terjadi di masa lampau dan zero conditional,
digunakan untuk mengekspresikan sesuatu yang sudah pasti benar.
Catatan:
Jika klausa “if” diletakkan di awal kalimat, kita harus menggunakan “koma”.
Sebaliknya jika klausa “if” berada di belakang, maka tidak perlu ada koma
Conditional
atau pengandaian memiliki 3 bentuk :
1.
Future Conditional (Conditional Type 1)
Pengandaian
ini menyatakan sesuatu yang mungkin terjadi pada waktu mendatang ataupun
sekarang, jika syarat / kondisi tertentu terpenuhi.
Rumus
Conditional Type 1:
If +
Subject + present simple + subject + modals (will, can, may, must ) V1 (simple
form)
contoh
: If have money I will buy a new car
If +
Subject+ Simple present … + subject + simple-present
contoh
: If he has enough time, John usually walks to school.
If +
Subject + simple present …+ command form
contoh
: If you go to the post office, please mail this letter for me !
2.
Unreal Present (Conditional Type 2)
Pengandaian
ini menyatakan sesuatu yang bertentangan dengan apa yang ada atau terjadi
sekarang.
If +
subject + simple past + subject + modals (would, could, might) V1 (Simple Form)
contoh
: If I had time, I would go to the beach with you this weekend
(
Saya tidak punya waktu sehingga saya tidak bisa pergi )
He
would tell you about it if he were here
( dia
akan mengatakan jika dia berada disini, artinya karena dia tidak ada disini,
dia tidak mengatakannya/ because he is not here he doesn’t tell you about it.)
*
untuk if-clause dalam bentuk ini hanya to be “were” yang dipergunakan untuk
semua subject.
if
pada conditional type 2 ini dapat dihilangkan yaitu dengan penggunaan pola
inversi :
Were
+ subject + Adj/Noun + subject + modal (would, could, might) + V1
contoh
: Were I John I would not forgive you.
(kalau
saja saya itu si john saya tak akan memaafkan kamu; kenyataannya saya
bukan
john jadi saya memaafkan kamu / I’m not John so I forgive you).
He
could hug me, if he were here. (Dia boleh memeluk saya, jika dia di sini).
Faktanya: he can’t hug me, because, he is not here.
3.
Unreal Past (Conditional Type 3)
Pengandaian
ini menyatakan sesuatu yang bertentangan dengan apa yang telah terjadi
(lampau).
Rumus
Conditional Type 3:
If +
Subject + Past Perfect … subject + modals ( would, could, might) + have V3
contoh
:
1. If
we had known that you were there, we would have written you letter.
(kalau
saja kami tahu kamu berada disana, kami sudah mengirim surat padamu;
yang
bermakna bahwa kami tidak mengirim surat karena kami tidak tahu kamu berada di
sana / I did not know that you were there so I didn’t write you a letter.
2. He
would tell you about it if he were here.
3. If
he didn’t speak so quickly, you could understand him.
Bentuk
inversi (tanpa “IF”) untuk pola ini :
Had +
subject + V3…subject + modals (would, could, might) + have V3
kalimat
diatas bila ditulis inversinya menjadi :
Had
we known that you were there, we would have written you a letter.
tanpa
mengubah makna maupun arti.
Contoh
Soal :
1. If it _____ so cloudy, we
would plan on having the fair outside
a.
was
b.
was not x
c.
weren’t
d.
had not
1. If she ______ to advance her
clock one hour, she wouldn’t have been late for work
a.
should have remembered
b.
could remembered
c.
remembered
d.
would have remembered x
1. If I were rich, I ______ to
Canada to learn English.
a.
will go
b.
would go
c.
will to go
d.
would have go
1. You should pass this _____
exam _____ if you have studied _____
a.
easy, easily, hardly
b.
ease, easy, hard
c.
easily, easy, hard
d.
easy, easily, hard
Jawaban
:
1. 1. If
it was not so cloudy, we would plan on having the fair
outside, karena
induk kalimat menggunakan V1, jadi kalimat pengandaian ini harus menggunakan
tipe 2 sehingga membutuhkan simple past tenses.
1. 2. If
she would have remembered to advance her clock one hour, she
wouldn’t have been late for work, karena induk kalimat menggunakan V3, been, maka
kalimat pengandaian harus menggunakan tipe 3 sehingga membutuhkan past perfect
tenses sebagai jawaban.
1. 3. If
I were rich, I would go to Canada to learn English, karena ini adalah unreal
conditional (kalimat pengandaian) tipe 1, yang faktanya dalam present tense,
yaitu: I am not rich, so I don’t/won’t go to Canada to learn English. Jadi,
opsi yang benar adalah “would go”.
1. 4. You
should pass this easy exam easily if you have
studied hard,karena kalimat ini berturut-turut membutuhkan adjective,
adverb, dan adverb. Bentuk adverb dari adjective “hard” adalah “hard”. Kata
“hardly” adalah adverb, tetapi artinya adalah “almost never” = “hampir tidak
pernah”, yang tidak cocok dengan konteks kalimat ini.
e. Noun Clauses
Noun
clause adalah clause (i.e. subject dan verb) yang difungsikan sebagai noun.
Noun clause dalam kalimat pada umumnya digunakan sebagai subject dan object
kalimat.
Noun
clause dapat diawali oleh:
·
Question
word atau relative pronoun baik berupa single question word maupun phrase:
o Single question word (i.e.
when, how, what, ect.).
o Question word + determiner/
noun/ adjective / adverb.
o Question word + infinitive.
·
Conjunction
(i.e. whether dan if).
·
That
atau the fact that.
Sehingga
pola dari noun clause adalah:
Question
word/conjunction/that + subject + verb + …
A. Noun Clauses
diawali dengan Question words
Dalam
How to Address Questions sudah dibahas tentang penggunaan kata tanya baik dalam
membuat information questions maupun dalam
membuat embedded questions. Embedded questions
tersebut adalah noun clause. Dalam section ini diberikan contoh tambahan untuk
merefresh memori anda.
1. Single question
words.
Contoh:
1. Where she is now is still unknown.
2. When they arrive is still uncertain.
3. I know what you did last
summer and I still know what you did
last summer are
two Hollywood movies starred by Jennifer Love Hewitt. Perhatikan: dalam kalimat
ini, noun clause what you did last
summer menjadi
object dari I know dan I still know, dan setelah digabung dengan: are two
Hollywood movies starred by Jennifer Love Hewitt, menjadi subject majemuk dari
kalimat.
Noun
clause dapat ditempatkan diawal kalimat (sebagai subject) atau sebagai object.
Jika anda ingin merubah posisi noun clause dari subject kalimat menjadi object
kalimat, biasanya dibutuhkan pronoun it atau sedikit modifikasi kata. Contoh di
atas menjadi:
1. It is still unknown where
she is now.
2. Do you know when they
arrive?
3. Two Hollywood movies starred
by Jennifer Love Hewitt are I know what you did last summer and I still know what you did
last summer.
Karena merupakan judul movies, noun clause what you did last summer tidak perlu diputar
posisinya.
Note:
a)
Clause yang diawali oleh question words tertentu (i.e. when, whenever, where)
juga dapat berfungsi sebagai adverbial clause.
Contoh:
1. I was reading a book when
the phone rang.
2. I went to where I and
my ex girlfriend had been last weekend.
3. I suddenly get nausea whenever
I see his face. (nausea = mual/mau muntah).
b).
Clause yang diawali oleh question words tertentu (i.e. who, whom, whose + noun)
juga dapat berfungsi sebagai adjective clause. Dalam hal ini, kata tanya
tersebut sebenarnya adalah relative pronoun. Well, jangan terlalu dipusingkan
dengan istilah. Yang penting anda mengerti pola/struktur kalimatnya. Tapi, jika
anda penasaran, silakan baca topic adjective clauses.
Contoh:
1. I think you whom Mr.
Dodi was looking for. (Saya kira kamu (orang) yang pak Dodi sedang
cari-cari tadi).
2. Mr. Dodi, who is a
teacher, was looking for you at school.
3. Rommy, whose book was
stolen last week, just bought another new book yesterday.
Lantas,
bagaimana cara membedakan apakah itu noun clause, adverbial clause, atau
adjective clause? Jawabannya sederhana. Noun clause dapat digantikan dengan
pronoun it, sedangkan adverbial clause
dan adjective clause tidak. Noun clause menjawab pertanyaan what dan who/whom;
Adverbial clause menjawab pertanyaan when, where, how (termasuk how much, how
often, ect), dan why. Adjective clause (i.e. kata sifat yang berbentuk clause)
menerangkan noun, dan relative pronounnya (i.e. who, that, ect.) dalam bahasa
Indonesia berarti “yang“.
2. Question words +
ever/soever
Kecuali how, diakhir question words dapat
ditambahkan ever atau soever menjadi whenever = whensoever, whatever=
whatsoever, dan seterusnya. Arti ever atau soever di sini sama, yaitu saja/pun, tinggal dikombinasikan dengan kata tanya di
depannya. Sedangkan, how+ever menjadi however (i.e. adverb atau juga disebut kata transisi yang
berarti namun/walapun demikian) tidak termasuk dalam katagori ini.
Contoh:
1. We will accept whatever
you want us to do. (Kami akan menerima/melakukan apa saja yang kamu ingin
kami lakukan).
2. Whoever can melt her feeling is a very lucky guy.
(melt = meluluhkan). Be careful: guy (dibaca gae)= laki-laki, sedangkan gay
(dibaca gei) = fag = homo.
3. She has agreed to wherever the man would bring her.
(Dia telah setuju kemanapun pria itu membawanya pergi). Note: in speaking
(informal), preposition (dalam hal ini to,
etc.) biasanya diletakkan di ujung kalimat. She has agreed wherever the
man would bring her to.
3. Question words +
nouns
Question
words + nouns yang sering digunakan antara lain: what time (jam berapa), what
day (hari apa), what time (jam berapa), what kind (jenis apa), what type (tipe
apa), whose + nouns (i.e. whose car, whose book, ect.), dan seterusnya.
Contoh:
1. I can’t remember what
day we will take the exam.
2. As long as I am faithful, she
doesn’t care what type of family I come from. (faithful = setia).
3. Do you know what time
it is?
4. I don’t know whose
car is parked in front of my house.
4. Question words +
adjectives
Question
words + adjectives yang sering digunakan antara lain: how long (berapa
panjang/lama), how far (berapa jauh), how old (berapa tua/umur), ect.
Contoh:
1. Man! She still looks young.
Do you know how old she actually is?
2. I am lost. Could you tell
me how far it is from here to the post office?
3. What a jerk. He didn’t even
ask how long I had been waiting for him.
5. Question words +
determiners.
Question
words + determiners yang sering digunakan adalah: how many (berapa banyak)
dan how much (berapa banyak). Remember: how many diikuti oleh plural
nouns, sedangkan how much diikuti oleh uncountable nouns.
Contoh:
1. Is there any correlation
between how good he or she is in English and how many books he or she
has?
2. How much your English skill
will improve is
determined by how hard you practice.
6. Question words +
adverbs.
Question
words + adverbs yang sering digunakan adalah: how often (berapa sering), how
many times (berapa kali) ect.
Contoh:
1. No matter how often I
practice, my English still sucks. (Tidak memandang berapa kali saya
latihan, bahasa Inggris saya masih jelek). Suck (informal verb) = jelek/tidak
baik; arti suck yang lain: mengisap.
2. I don’t want my parents to
know how many times I have left school early. (leave school early =
bolos).
7. Question words +
infinitives.
Jika
question words langsung diikuti oleh infinitives, invinitives tersebut mengandung makna shouldatau can/could. Perhatikan bahwa subject setelah question
words dihilangkan.
Contoh:
1. She didn’t know what
to do = She didn’t know what she should do. (Dia tidak
tahu apa yang seharusnya dia lakukan).
2. Please tell me how to
get the train station from here = Please tell me how I can get
the train station from here.
3. We haven’t decided when
to go to the beach = We haven’t decided when we should go to
the beach.
4. Marry told us where
to find her = Marry told us where we could find her.
B. Noun clauses
diawali dengan whether/if
Whether
bisa diikuti oleh OR/NOT bisa juga tidak; makna kalimat biasanya sama walaupun
OR/NOT tidak disebutkan (ini tergantung konteks kalimat).
Contoh:
1. I am not sure whether
she is coming or not = I am not sure whether or not she is
coming = I am not sure whether she is coming. (Saya tidak
yakin apakah dia akan datang atau tidak).
2. We can’t decide whether
we should go out or stay home. = We can’t decide whether to go or
(to) stay home. Perhatikan, infinitives juga dapat digunakan setelah whether.
3. I am not sure whether I
should take economics or law after I graduate from high school. (Saya tidak
yakin apakah saya harus ngambil Ekonomi atau Hukum setelah lulus SMA nanti).
4. If you take economics, I will
take economics. On the other hand, if you take law, I will take law too.
C. Noun clauses
diawali dengan that/the fact that
Di
sini that berarti bahwa, sedangkan the fact that berarti fakta bahwa. Sedangkan, that dalam adjective clauses
berarti yang.
Contoh:
1. That she has had a PhD degree
at the age of 20 surprises
a lot of people = It surprises a lot of people that she has had a PhD
degree at the age of 20.
2. It is the fact that the
world is round = the fact that the world is round is
well known.
3. It was obvious that
she was very sick = The fact that she was very sick was
obvious.
4. It seems that it is going to
rain soon.
Contoh
Soal :
1.
The teacher heard who answered the question. (C)
Analisa:
·
Kalimat
pertama “The teacher heard” benar karena The teacher subject and heard verbnya.
Kalimat kedua “Who answered the phoned” juga benar karena who berfungsi sebagai
subject and answered sebagai verbnya. Pada saat yang bersamaan Who juga berfungsi
sebagai connetor.
·
Jadi
kalimat di atas sudah benar.
2. I
do not understand it went wrong. (I)
Analysis:
·
Kalimat
pertama “I do not understand” sudah benar karena I subject dan do not
understand verb. Kalimat kedua “it went wrong” salah karena tidak ada connector
sekaligus subject.
·
Kalimat
yang benar seharusnya: I do not understand what went wrong.What berfungsi sebagai
subject dan juga connector, sementara went nya
sebagai verb,
3. Of
the three movies, I can’t decide which is the best. (C)
Analisa:
·
Di
kalimat pertama, I sebagai Subject dan can’t decide sebagai verb. Di kalimat
kedua, which sebagai connector sekaligus subject dan is sebagai verb,
4.
She did not remember who in her class. (I)
Analisa
·
Di
kalimat pertama, She sebagai subject dan did not remember sebagai verb.
Dikalimat kedua, who sebagai connector dan juga subject tapi tidak ada verbnya,
·
Kalimat
ayng benar seharusnya ……………..who was in
her class.
5. No
one is sure what did it happen in front of the building. (I)
Analisa:
·
Kalimat
pertama sudah benar karena No one adalah subject dan is adalah verb, tapi
kalimat kedua salah karena ada did dan it. Did dan it seharusnay di hapus dan
verb “happen” menjadi bentuk lampau “happened”.
·
Jadi
kalimat yang benar seharusnya: …….what happened in front of the building.
SUMBER: